Selasa, 07 Juni 2016

[PUISI] Ramadhan

1

Ramadhan Ku Teringat saat masih kecil, Ayah dan Ibu mengajarkan ku tuk bangun tengah malam, Dengan malas dan rasa kantuk yang menggelayutiku Ayah menuntunku untuk bersantap sahur bersama keluarga. Sementara itu, Ibu menyajikan hidangan hallalan toyyiban Diatas piring-piring suci penuh...

[CERPEN] Tuhan Sahabatku

0

“Sejujurnya, aku kerap berbicara sendiri, tertawa sendiri dan tersenyum sendiri. Kau tahu? Itu sudah jadi kebiasaanku. Apalagi, aku kan tak punya banyak kawan bicara,” begitu jelasku pada seorang gadis yang kerap ku panggil Kak Vio. Aku baru mengenalnya sekitar satu bulan yang lalu. Dia gadis bertipe pendengar. Apapun yang aku ceritakan, pasti dia dengan senang hati mendengarnya, meskipun aku...

[CERPEN] Hijrah (Part 2)

0

Aku berharap ini hanyalah mimpi. Mimpi buruk dan aku akan terbangun. Depresiku memuncak. Aku tenggelam dalam air mata hingga terlelap karena kelelahan. Paginya, aku berharap tidak ke sekolah. Tapi, gedoran pintu dari ayahku membuatku terbangun. Aku tidak mau pintu itu rusak. Akhirnya aku membukanya dan ia menarik lenganku dengan gusar ke kamar mandi, menyuruhku mandi dan bersiap ke sekolah. Hari...

[CERPEN] Hijrah (Part 1)

0

Orang-orang bilang, masa SMA adalah masa-masa keemasan. Masa itu pula, orang-orang akan memilih lingkungan mana yang sreg dengan hatinya dan menjadikannya zona nyaman. Ya, mungkin begitu. Tetapi bagiku, masa-masa SMA tidaklah sebegitu “Wah,” tetapi menjadi awal pertemuan yang cukup ku sesalkan. Masa kanak-kanak. “Hijrah, Nak?” Ibu guru membangunkanku yang terlelap di meja saat jam pelajaran. “Kamu...

[CERPEN] Ku Titipkan Rindu pada Surah Ar-Rohman

0

Lantunan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an terdengar merdu di telinga. Bagai melodi-melodi indah yang tersusun rapi. Maghrib yang hening, membuat suasana menjadi khusyu’. Syahida. Suara indah itu, ke luar dari bibir mungil Syahida, anak dari seorang tukang bubur ayam keliling. Dia dilahirkan dan dididik menjadi anak yang religius. Sudah biasanya Syahida membaca Al-Qur’an sehabis salat maghrib,...

[CERPEN] Cahaya Hati

0

Pikiranku penuh, hatiku gundah. Ah, seperti biasanya, menyebalkan sekali pagi ini. Namun sayang, alam seolah tidak peduli dengan perasaan hatiku yang sedang kacau. Ia malah asyik bersenang-senang, melukis panorama menakjubkan. Tidak bisakah ia sedikit mengerti dan turut berduka? Hujan rintik-rintik sebentar misalnya, sehingga bisa membuatku basah dan sedikit tenang. Tapi mengesalkan sekali, sepertinya...

[CERPEN] Allah Bersama Orang Yang Sabar

0

Ketika di pagi hari yang begitu cerah matahari menampakkan sinarnya, disaat itulah aku melangkahkan kakiku di bumi untuk mencari nafkah demi menghidupkan istri dan anakku. Pekerjaan yang ku jalani hanyalah menjadi seorang tukang becak, setiap pagi aku turun dan pulang ketika fajar meredupkan sinarnya, tiadalah banyak rezeki yang ku dapatkan, tetapi rasa syukur atas rezeki yang ku dapatkan menjadikan...
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com